Awal Maret 2020 ketika Covid mulai menyebar di Indonesia, terjadi kepanikan secara menyeluruh apalagi ketika sudah ada korban meninggal dunia. Larangan untuk bepergian dan diberlakukannya bekerja dari rumah membuat banyak warga yang kesulitan. Sebagian mahasiswa yang tinggal di seputaran Airmadidi, Minahasa Utara terjebak, tidak bisa pulang, tidak bisa bekerja sementara mereka tidak mendapatkan kiriman uang dari kampung halaman.

Melihat situasi ini, Yayasan Pelita Klabat Indonesia berinisiatif secara rutin membagi-bagikan sembako kepada mahasiswa dari luar daerah dan warga kurang mampu lainnya. Beras, telur, minyak kelapa, kecap, garam dan bumbu dapur lainnya.

Bulan Juni 2020, bantuan kepada mahasiswa semakin berkurang karena sebagian sudah berhasil kembali ke kampung halaman masing-masing.