Sesuai dengan Slogan LSM Pelita Klabat "Peduli Sesama & Peduli Lingkungan", maka LSM Pelita Klabat menyelenggarakan pendidikan non formal sebagai upaya peningkatan keterampilan warga masyarakat. Sejak tahun 2014 Pelita Klabat yang juga sebagai Lembaga Pelatihan Kerja mulai melatih warga khususnya untuk peningkatan kemampuan ber bahasa inggris. Berjalannya waktu, lembaga ini menambah bidang yang di layani di mana kemudian ikut melatih warga di bidang komputer, musik, pertanian organik dan juga perbengkelan baik untuk kendaraan maupun untuk pertukangan.

Pelita Klabat dalam usahanya meningkatkan pendidikan warga, membantu pula warga putus sekolah melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan menyelenggarakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang membantu warga sehingga nantinya dapat mengikuti program kesetaraan dan kemudian bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Melihat kebutuhan warga, pada tanggal 4 Agustus 2016, Pelita Klabat mengikatkan diri dalam perjanjian kerjasama dengan Universitas Nusantara Manado untuk membantu warga khususnya yang ada di Minahasa Utara untuk mendapatkan pendidikan tinggi dengan biaya yang rendah.

Di akhir tahun 2016, Ketua lembaga Pelita Klabat Herschel Najoan kembali menjajaki kerjasama dengan Universitas Nusantara Manado untuk membantu warga pesisir khususnya yang ada di Likupang dan Kema sehingga mereka memiliki kesempatan yang lebih besar mendapatkan pendidikan tinggi. Setelah mengadakan pertemuan dengan ketua Yayasan Universitas Nusantara Manado Drs. Teddy Manueke, M.M. dan rektor Universitas Nusantara Manado Drs. Jan Polii, MS, diharapkan pada bulan Januari 2016 program yang sudah dibicarakan dengan Universitas Nusantara bisa segera direalisasikan sehingga semakin banyak warga pesisir yang menikmati pendidikan di tingkat tinggi di mana dalam survey yang dilakukan oleh Pelita Klabat masih ada desa pesisir yang warganya belum satupun sarjana.