Seorang ibu Janda di Kijang, Likupang, Likupang Timur menempati tempat tinggal yang tidak layak huni, tinggal di tempat tinggal yang sempit, dinding dari triplek bekas dan bambu, berlantaikan tanah dan tempat tidur hanya di atas papan bekas yang dialas tikar, ibu janda yang kakinya pinjang, berjalan dengan memakai tongkat dari sepotong kayu bertemu dengan Ketua Yayasan Pelita Klabat Indonesia setelah diperkenalkan oleh pdt. Josias Momongan.

Ketua Yayasan Herschel Najoan dan Pembina Yayasan Sandri Kere sepakat untuk menyiapkan tempat tinggal yang lebih layak bagi ibu janda ini. Hari minggu tanggal 12 November 2023, dimulailah pengecoran lantai kemudian disusul pembongkaran tempat tinggal dari ibu janda ini untuk selanjutnya diperbaiki.

Perbaikan tempat tinggal hanya dibatasi berhubung ibu janda ini tidak memiliki tanah. Bangunan sederhana  tempat tinggal hanyalah pinjaman dari warga sekitar yang memberikan ijin untuk dibangun tempat tinggal.

Pekerjaan memperbaiki tempat tinggal ibu janda ini dikerjakan oleh siswa-siswa SMA Pelita setiap hari minggu dan juga sore hari setelah selesai pembelajaran di sekolah. Ikut berdonasi untuk perbaikan tempat tinggal dari ibu janda ini, bapak Edwin Assa yang sebelumnya sudah berkomunikasi dengan ketua Yayasan Pelita Klabat Indonesia.